Kamis, Desember 30, 2010

Belum Selesai

Batu-batu kerikil sekali-kali menghalangi langkah Panjul, Matahari belumlah tinggi, sejuk pagi ini membawa semangat untuk setiap penghuni bumi, melalui jalanan sepi dipagari semak belukar di antaranya, agak becek karena semalam langit menangis, menghantarkan kedamaian pada jiwa-jiwa yang beranjak terlelap, kicau burung menjadi lagu pengiring perjalanan ini,

Sampai di sebuah penjuru terhalang semak yang bergoyang mencurigakan, Panjul hanya lewat tak mendekat, hanya yang sedang kawin,

Kembali merenungi jalan yang masih jauh dari ujungnya, picik sekali orang-orang itu mencuri-curi kebebasan, hendak kemanakah mereka ketika semua tiba di penghujungnya?

Berpapasan dengan bau alkohol yang menyebar mengalahkan udara sekitar, dengan tatapan lemah pria tersungkur lemas di bawah pohon beringin, sisa-sisa tadi malam masih melekat di tubuhnya tapi tidak di ingatannya, meracau berselingan dengan kicau di atasnya,

Menghalangi aroma alkohol masuk ke hidung, Panjul sedikit berlari,

Menenteng sepatu hak tinggi, dengan pakaian minim dan rokok di bibir, berjalan gontai karena semalam, riasan sudah agak pudar menyingkap wajah yang bertopengkan alasan uang, tak berani untuk menatap dunia,

Kening Panjul sedikit berkeringat, wanita tadi hanya berlalu,

Langit cerah tak nampak pada wajah orang-orang yang terpinggirkan, yang Panjul inginkan sekarang adalah tiba di sekolah.

Minggu, Desember 19, 2010

Sia-sia

Panjul sedang bengong sendiri di kelas yang sedang riuh, Pak Bokir tidak masuk untuk mengajar.
"Pak Bokir sedang sakit" begitulah kata Tono selaku ketua kelas yang berbicara di depan. Seketika semua siswa bersorak sorai tanpa aba-aba, wajah mereka tampak bahagia bagaikan orang yang terlepas dari penderitaan. Bahkan saking gembira, ada salah seorang siswa berlari-lari di dalam kelas, melompati meja-meja, berguling-guling di lantai dan pada akhirnya jatuh pingsan setelah menabrak papan tulis. Para siswi langsung membentuk 'konferesi meja bundar', agenda pertama yaitu rapat pleno tentang materi-materi yang akan diangkat pada acara utama, yaitu gosip.

Selasa, Desember 07, 2010

Demokrasi

Oon, adiknya Panjul yang sekolah SD lagi duduk di teras sama engkongnya, Kong Ali.

"Kong, Demokrasi apaan sih artinya?"
"Demokrasi itu ya kaya negara kita"
"Gimana maksudnya, Kong?"
"Ya pemerintahannya kaya negara kita sekarang, pemilu langsung, mau presiden atau pemimpin daerah dipilih langsung sama rakyat, anggota DPRnya juga dipilih sama rakyat, gitu On"
"Oh, gitu ya, Kong"
"Gitu kira-kira"
"Tapi kata Kak Panjul, Demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat"
"Kalo itu bahasa dari buku"
"Emang bener, Kong? kalo pemerintahan dari rakyat?"
"Bener, presiden kan dipilihnya sama rakyat"
"Trus, oleh rakyat?
"Iya, presiden sama pejabat kan termasuk rakyat"
"Untuk rakyat?"
"Iya untuk rakyat"
"Kalo dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, harusnya kan gak ada demo-demo segala. Kalo rakyat mau harga sembako turun ya harusnya kan harganya juga turun"
"Ya, namanya juga manusia, Demokrasi juga bikinan manusia, presiden sama pejabat juga manusia, ada salah ada benernya"

Kamis, Desember 02, 2010

Sanitation

Srekk...Srekk... terdengar bunyi sapu lidi bersahutan di sepanjang jalan desa. Pak RW mengawasi warga yang sedang membersihkan got, rencananya besok Pak camat akan berkunjung ke desa. Beberapa penjuru telah dihias sedemikian rupa agar terlihat bagus. Panjul dan Dodi yang baru pulang dari sekolah melewati jalanan yang sudah bersih itu.
Panjul: oong-oong iini aain eua a?
Dodi: apaan? lu ngomong apa?

Minggu, November 28, 2010

Entrepreneur

"Mas Koko sarjana, kan? kok malah kerja di tambal ban?", tanya Tono sambil membantu mas Koko mengeluarkan ban dalam motor.

Jumat, November 26, 2010

Engaged

"gila, dia kan dah tunangan, mas" kata Dodi pada mas Koko, tukang tambal ban tempat nongkrong Dodi kalo pulang dari sekolah.
Mas Koko: tunangan? tau dari mana lu?
Dodi: dia kan dah pake cincin, gue pernah liat dia jalan sama tunangannya.
Mas Koko: salah liat kali, lu.
Dodi: suer, gue gak salah liat. gue liat dia masuk ke rumahnya, di tikungan sebelah sana yang pagernya ijo, kan?
Mas Koko: iya, itu rumah dia.
Dodi: berarti gak salah lagi.
Mas Koko: gue gak percaya kalo dia udah tunangan.
Dodi: ya udah kalo gak percaya.

Kamis, November 18, 2010

Feel

Senin pagi itu, Tono berada di ruang UKS. Dia sedang sakit sehingga tidak mengikuti upacara bendera. Dodi yang merupakan anggota PMR menemani Tono di ruang UKS yang sedang sepi itu.
Dodi: sakit apa lu, Ton?
Tono: badan gue lemes banget, Dod.
Dodi: sarapan gak lu tadi?
Tono: males.
Dodi: emang gak laper, lu?
Tono: gak tau.
Dodi: lho kok gak tau?

Inspiration

Pada suatu hari Rangga alias Panjul sedang dirundung masalah, keinginan dia untuk dibelikan motor tidak dituruti oleh ayah terutama ibunya.
"untuk apa beli motor, sudah jalan kaki saja." bentak ibu Panjul

ketika sedang berjalan menuju sekolah untuk menimba ilmu, Panjul bergumam:
Apa aku harus berlari ke hutan dan bernyanyi disana?
seperti orang gila, pikir Panjul.

Apa ku berlari saja ke pantai dan teriak-teriak disana?
aku terlalu malu untuk melakukan itu, pikir Panjul kembali. 

Minggu, Oktober 31, 2010

Nikah Muda

Pagi itu Tono bersama Panjul sedang duduk-duduk di kursi beranda rumah Tono. Semalam Panjul datang ke rumah Tono setelah dia tidak berhasil menemukan rumahnya sendiri.

Ditemani dua gelas teh hangat, sepiring goreng pisang menjadi begitu memikat.
Tono: Jul, lu bener-bener lupa dimana rumah lu?
Panjul : eap nah, kaakna kaapop io ai eaan ue (dengan mulut penuh pisang goreng panas, Panjul berusaha mengatakan "iya nih, kayaknya kehapus gitu dari ingatan gue")

Kamis, Oktober 21, 2010

Meeting

Setelah dua hari mencari panjul, akhirnya Dodi menemukannya sedang nongkrong di bawah pohon dekat penjual cendol yang mangkal di depan gerbang sekolah. Dengan wajah penuh dengan peluh, panjul melahap setiap suapan cendol dengan beringas.

Kamis, Februari 18, 2010

Hampir 2 Tahun T.T

YYYYYEEEEEAAAAHHHHH!!!!!!
the pain is Back!!!
well, nulis lagi.....